Indikator double smoothed stochastic biasanya menggunakan EMA (Exponential Moving Average) dalam perhitungannya. Namun, versi ini sedikit berbeda. Meskipun defaultnya menggunakan EMA, kamu bisa memilih di antara 4 jenis rata-rata untuk proses smoothing ganda. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan berbagai macam tipe double smoothed stochastic yang baru:
- Double Smoothed Stochastic SMA
- Double Smoothed Stochastic EMA (default)
- Double Smoothed Stochastic SMMA
- Double Smoothed Stochastic LWMA
Kombinasi penggunaan harga ini diatur sedemikian rupa agar "bisa digunakan" dalam perhitungan. Dengan semua ini, cukup banyak versi baru dari double smoothed stochastic dapat dihasilkan, termasuk versi "raw stochastic" yang bisa diciptakan ketika kedua periode smoothing diatur ke <= 1.
Biasanya, double smoothed stochastic digunakan sebagai indikator untuk mendeteksi kondisi over-bought dan oversold. Namun, dengan periode perhitungan stochastic yang lebih panjang, sebaiknya kita merevisi pandangan ini dan memeriksa kondisi pembalikan juga. Melakukan eksperimen sangat disarankan: seperti halnya indikator lainnya, tidak ada pengaturan universal yang cocok untuk semua simbol, jadi beberapa penyesuaian memang diperlukan.

Postingan terkait
- Indikator Open Range Breakout untuk MetaTrader 5: Strategi Trading yang Efektif
- Volume Profile + Range v6.0: Indikator Penting untuk MetaTrader 5
- WeightOscillator_Alert: Indikator Trend dengan Notifikasi untuk MetaTrader 5
- ColorXdinMA_Alert: Indikator Trend dengan Notifikasi untuk MetaTrader 5
- iSpread: Indikator Spread untuk Pair Trading di MetaTrader 5