Indikator UltraFatl ini berbasis pada nilai indikator Fatl dan analisis dari garis sinyalnya. Algoritma untuk menghitung garis sinyal ini mengikuti rumus progresi aritmatika:
SignalPeriod(Number) = StartLength + Number * Step
Nilai variabel Number bervariasi dari 0 hingga StepsTotal. Nilai dari indikator Fatl dengan periode yang berbeda digunakan untuk menghitung nilai rata-rata indikator Fatl. Penghitungan arah tren saat ini didasarkan pada nilai rata-rata tren dari semua garis sinyal.
Akhirnya, nilai positif dan negatif dari tren dirata-ratakan dan digunakan sebagai garis indikator, yang ditampilkan sebagai histogram berwarna, di plot menggunakan DRAW_COLOR_HISTOGRAM2. Warna histogram tergantung pada arah tren, sedangkan lebar histogram tergantung pada kekuatan tren.
Untuk setiap arah tren, digunakan 4 warna dalam histogram. Untuk nilai indikator di luar level overbought dan oversold, warna gelap digunakan. Untuk nilai overbought/oversold, warna terang digunakan.
Parameter Input Indikator:
//+----------------------------------------------+ //| Parameter input indikator | //+----------------------------------------------+ input ENUM_APPLIED_PRICE Applied_price=PRICE_CLOSE; // Harga yang diterapkan //---- input Smooth_Method W_Method=MODE_JJMA; // Metode perataan input int StartLength=3; // Periode perataan awal input int WPhase=100; // Fase //---- input uint Step=5; // Langkah input uint StepsTotal=10; // Total langkah //---- input Smooth_Method SmoothMethod=MODE_JJMA; // Metode perataan input int SmoothLength=3; // Panjang perataan input int SmoothPhase=100; // Fase input Applied_price_ IPC=PRICE_CLOSE_; // Harga yang diterapkan //---- input uint UpLevel=80; // Level overbought (dalam %) input uint DnLevel=20; // Level oversold (dalam %) input color UpLevelsColor=Blue; // Warna level overbought input color DnLevelsColor=Blue; // Warna level oversold input STYLE Levelstyle=DASH_; // Gaya level input WIDTH LevelsWidth=Width_1; // Lebar level
Indikator ini memberikan kemungkinan untuk memilih metode perataan dari berbagai variasi yang ada:
- SMA - simple moving average;
- EMA - exponential moving average;
- SMMA - smoothed moving average;
- LWMA - linear weighted moving average;
- JJMA - JMA adaptive average;
- JurX - ultralinear smoothing;
- ParMA - parabolic smoothing;
- T3 - Tillson's multiple exponential smoothing;
- VIDYA - smoothing dengan algoritma Tushar Chande;
- AMA - smoothing dengan algoritma Perry Kaufman.
Perlu dicatat bahwa parameter Phase1 dan Phase2 memiliki arti yang sangat berbeda untuk berbagai algoritma perataan. Untuk JMA, ini adalah variabel fase eksternal yang berubah dari -100 hingga +100. Untuk T3, ini adalah rasio perataan yang dikalikan dengan 100 untuk visualisasi yang lebih baik, sedangkan untuk VIDYA ini adalah periode osilator CMO dan untuk AMA adalah periode EMA lambat. Pada algoritma lainnya, parameter ini tidak mempengaruhi perataan. Untuk AMA, periode EMA cepat adalah nilai tetap dan sama dengan 2 secara default. Rasio kenaikan pangkat juga sama dengan 2 untuk AMA.
Indikator ini menggunakan kelas pustaka SmoothAlgorithms.mqh (yang harus disalin ke terminal_data_folder\MQL5\Include). Penggunaan kelas ini telah dijelaskan secara rinci dalam artikel "Averaging Price Series for Intermediate Calculations Without Using Additional Buffers".

Indikator UltraFatl
Postingan terkait
- Indikator Open Range Breakout untuk MetaTrader 5: Strategi Trading yang Efektif
- Volume Profile + Range v6.0: Indikator Penting untuk MetaTrader 5
- iSpread: Indikator Spread untuk Pair Trading di MetaTrader 5
- Indikator Divergence Awesome Oscillator untuk MetaTrader 5
- Panduan Lengkap Volume Profile + Range v6.0 untuk MetaTrader 5