Saat volatilitas instrumen keuangan menurun di bawah level tertentu, strategi jangka panjang, menengah, dan pendek bisa mengalami kerugian. Dalam kondisi "tenang" ini, Anda mungkin perlu mempertimbangkan strategi scalping yang berbasis pada volatilitas harian.
Untuk menemukan pola perilaku pasar, Anda memerlukan alat yang tepat. Salah satunya adalah indikator Size Highs And Lows yang menunjukkan ukuran Highs dan Lows beserta nilai-nilainya selama periode tertentu (nilai dihitung dengan cara yang sama seperti indikator Price Channel).

Fig. 1. Indikator Size Highs And Lows
- Nilai >0 pada histogram menunjukkan ukuran Highs. Batang bullish ditandai dengan warna kuning, sedangkan batang bearish ditandai dengan warna coklat.
- Nilai <0 pada histogram menunjukkan ukuran Lows. Batang bearish ditunjukkan dengan warna hijau muda, sementara batang bullish ditunjukkan dengan warna hijau.
Pahami lebih dalam dengan melihat kombinasi indikator ini bersama dengan indikator Break_Lag_ATR:

Fig. 2. Indikator Size Highs And Lows + Break Lag ATR
Dari gambar di atas, kita bisa melihat bahwa volatilitas yang meningkat berlangsung beberapa waktu setelah terjadinya breakout. Ini adalah waktu yang tepat untuk menggunakan robot scalper. Yang perlu Anda cari adalah pola-pola yang muncul :)
Parameter Input:
Indikator ini hanya memiliki 2 parameter input (periode):
| Parameter | Nilai |
|---|---|
| Period Max High | 30 |
| Period Max Low | 30 |
Postingan terkait
- Indikator Open Range Breakout untuk MetaTrader 5: Strategi Trading yang Efektif
- WeightOscillator_Alert: Indikator Trend dengan Notifikasi untuk MetaTrader 5
- ColorXdinMA_Alert: Indikator Trend dengan Notifikasi untuk MetaTrader 5
- Indikator Divergence Awesome Oscillator untuk MetaTrader 5
- Volume Profile + Range v6.0: Indikator Penting untuk MetaTrader 5