Triple Exponential Average (TRIX) adalah indikator yang dikembangkan oleh Jack Hutson. Indikator ini berfungsi sebagai osilator untuk mendeteksi kondisi pasar yang overbought atau oversold.
Selain itu, TRIX juga dapat digunakan sebagai indikator Momentum. Dengan melakukan triple smoothing, indikator ini dapat menghilangkan komponen siklis dalam pergerakan harga yang memiliki periode lebih pendek dibandingkan dengan TRIX itu sendiri.
Zona yang dihasilkan dari indikator ini menandakan kondisi overbought atau oversold (positif dan negatif). Sinyal beli muncul ketika indikator melewati garis nol dari bawah, yang dikenal sebagai divergensi "bulls"; sedangkan sinyal jual muncul ketika indikator melewati garis nol dari atas, yang dikenal sebagai divergensi "bears" dengan harga. Ciri khas dari indikator ini adalah kemampuannya dalam menyaring noise harga dengan sempurna dan tidak adanya lag yang sering terjadi pada rata-rata bergerak lainnya.

Indikator Triple Exponential Average
Perhitungan:
Langkah pertama adalah menghitung Exponential Moving Average (EMA) dari harga:
Dimana:
- Price(i) - harga saat ini;
- N - periode EMA;
- EMA1(i) - nilai saat ini dari Exponential Moving Average.
Selanjutnya, dilakukan smoothing kedua dari rata-rata yang diperoleh - double exponential smoothing:
Setelah itu, Exponential Moving Average yang kedua ini dismooth kembali secara eksponensial, sehingga kita mendapatkan Triple Exponential Moving Average:
Akhirnya, indikator TRIX itu sendiri dihitung dengan rumus berikut:
Postingan terkait
- Indikator Open Range Breakout untuk MetaTrader 5: Strategi Trading yang Efektif
- Volume Profile + Range v6.0: Indikator Penting untuk MetaTrader 5
- WeightOscillator_Alert: Indikator Trend dengan Notifikasi untuk MetaTrader 5
- ColorXdinMA_Alert: Indikator Trend dengan Notifikasi untuk MetaTrader 5
- Panduan Lengkap Volume Profile + Range v6.0 untuk MetaTrader 5