Beranda Indikator Teknis Postingan

Memahami DSS Bressert: Indikator Stochastic yang Dhalem dan Akurat

Lampiran
8310.zip (971 bytes, Unduh 0 kali)

Halo, para trader! Kali ini kita akan membahas tentang DSS Bressert, atau yang lebih dikenal dengan Double Smoothed Stochastic. Indikator ini sangat berguna untuk membantu kita dalam mengambil keputusan trading yang lebih tepat.

Secara umum, algoritma perhitungan DSS ini mirip dengan indikator stochastic. Nilai di atas 80 menandakan kondisi overbought, sementara nilai di bawah 20 menandakan oversold. Ini sangat penting untuk diperhatikan saat kita melakukan analisis pasar.

Perhitungan DSS
Perhitungan indikator DSS sesuai dengan metode Bressert cukup mirip dengan stochastic. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Langkah pertama, kita menghitung selisih antara harga penutupan saat ini dan harga terendah dalam periode tertentu. Selanjutnya, kita menghitung selisih antara harga tertinggi dan terendah dalam periode tersebut. Hasil bagi dari kedua selisih ini kemudian dihaluskan secara eksponensial dan dikalikan dengan 100.
  • Langkah kedua, metode ini mirip dengan langkah pertama, namun menggunakan harga dari seri harga yang baru dihitung.

Parameter DSS
Kita bisa mengatur panjang periode DSS ini antara 2 hingga 500. Namun, pengaturan yang umum digunakan biasanya berkisar antara 5 hingga 30. Selain itu, indikator ini juga bisa dihaluskan dalam rentang antara 1 hingga 50. Nilai smoothing yang bermakna biasanya berada dalam rentang jangka pendek.

Interpretasi DSS
Penggunaan DSS ini mirip dengan metode stochastic. Oleh karena itu, nilai di atas 70 atau 80 harus dianggap sebagai kondisi overbought, sedangkan nilai di bawah 20 atau 30 dianggap oversold. Jika DSS naik di atas garis tengahnya, itu bisa dianggap bullish, sedangkan jika turun di bawah garis tengah, itu bisa dianggap bearish.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi sini.

Postingan terkait

Komentar (0)