Di dunia trading, kita sering menjumpai berbagai jenis indikator band. Sebagian besar indikator ini bekerja dengan cara yang serupa, yaitu mengambil nilai dasar sebagai nilai tengah dan menarik band pada jarak yang sama ke atas dan ke bawah. Meskipun cara ini efektif untuk membatasi pergerakan harga, seringkali kita mengalami keterlambatan saat terjadi pembalikan tren, karena band di sisi berlawanan terlalu jauh dari harga saat ini.
Namun, indikator ini menawarkan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Daripada menggunakan band yang berjarak sama, band yang digunakan bersifat asimetris.
Ketika harga berada di atas rata-rata, band bawah akan menyempit. Sebaliknya, jika harga berada di bawah rata-rata, band atas yang akan menyempit. Dengan cara ini, band di sisi berlawanan akan lebih dekat dengan rata-rata setelah beberapa waktu, sehingga sinyal untuk menembus band dapat terdeteksi lebih cepat dibandingkan dengan indikator band "biasa".

Postingan terkait
- Panduan Lengkap MetaCOT 2 CFTC ToolBox untuk Analisis COT di MT4
- Indikator Open Range Breakout untuk MetaTrader 5: Strategi Trading yang Efektif
- Master Tools: Alat Indikator untuk MetaTrader 4 yang Harus Dimiliki
- Memprediksi Harga Selanjutnya dengan Jaringan Saraf: Panduan Lengkap untuk Trader
- iSpread: Indikator Spread untuk Pair Trading di MetaTrader 5