Theory:
Terdapat beberapa versi dari indikator super trend yang beredar di internet. Salah satu versi menggunakan CCI (Commodity Channel Index) dalam perhitungannya. Cara kerjanya adalah dengan memanfaatkan persilangan CCI dengan garis nol sebagai sinyal perubahan tren. Secara implisit, karena CCI akan melintasi garis nol saat harga melintasi SMA (Simple Moving Average), ini berarti bahwa super trend sebenarnya adalah indikator dari harga yang melintasi SMA. Namun, itu bukanlah indikator super trend seperti yang kita kenal saat ini. Biasanya, ATR (Average True Range) ditambahkan sebagai filter untuk persilangan tersebut, dan di situlah kita mengenal indikator "super trend".
Versi ini:
Memiliki perhitungan yang sangat sederhana. Selain itu, untuk menambahkan beberapa elemen yang biasanya tidak tersedia, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan filter. Anda bisa menggunakan:
- average true range (ATR)
- standard deviation
sebagai filter. Standar deviasi cenderung lebih "cepat" dibandingkan ATR, sehingga Anda perlu melakukan beberapa percobaan saat menggunakannya, tetapi secara keseluruhan, sinyalnya tetap dapat digunakan (lihat contoh di bawah).
Pemakaian:
Anda bisa menggunakan perubahan warna sebagai sinyal.
Contoh yang sama seperti di atas, tetapi menggunakan standar deviasi sebagai filter:
Postingan terkait
- Indikator Open Range Breakout untuk MetaTrader 5: Strategi Trading yang Efektif
- Volume Profile + Range v6.0: Indikator Penting untuk MetaTrader 5
- Menggunakan Buffer Jam dalam MetaTrader 5 untuk Pengumpulan Data Trading
- Panduan Menggunakan Kalender Ekonomi untuk Backtesting di MetaTrader 5
- ColorXdinMA_Alert: Indikator Trend dengan Notifikasi untuk MetaTrader 5