Indikator Schaff Trend Cycle (STC) adalah hasil dari penggabungan Slow Stochastics dan Moving Average Convergence/Divergence (MACD). MACD dikenal sebagai indikator tren, tetapi sayangnya juga terkenal karena sinyalnya yang lambat. Garis sinyal yang ditingkatkan pada STC memberikan relevansi sebagai sinyal peringatan dini untuk mendeteksi tren mata uang.
Bagaimana Cara Kerja STC
STC mampu mendeteksi tren naik dan turun jauh sebelum MACD. Indikator ini menggunakan Exponential Moving Averages (EMA) yang sama, tetapi menambahkan komponen siklus untuk mempertimbangkan tren siklus mata uang. Mengingat tren siklus mata uang bergerak berdasarkan sejumlah hari tertentu, hal ini menjadi faktor penting dalam perhitungan indikator STC untuk memberikan akurasi dan keandalan yang lebih baik dibandingkan MACD.
Sebenarnya, MACD hanyalah serangkaian EMA dengan garis sinyal. STC mengalami peningkatan dibandingkan MACD dengan mengadopsi EMA 23 dan 50 periode, serta komponen siklus yang digunakan sebagai garis sinyal 10 periode. Dengan mempertimbangkan tren siklus berdasarkan jumlah hari tertentu, kita bisa mengetahui seberapa jauh dan berapa lama suatu tren bertahan dalam hal potensi pips yang bisa diperoleh.
Dari segi indikator, baik yang lama maupun yang baru, STC cukup orisinal dalam konsepnya. Belum pernah ada indikator yang dikembangkan dengan menggunakan komponen siklus. Sebagian besar indikator menggunakan beberapa bentuk Moving Average, khususnya EMA, sebagai dasar karena lebih mudah dihitung dan lebih fokus pada harga terbaru daripada data panjang dari harga penutupan sederhana.

Postingan terkait
- Indikator Open Range Breakout untuk MetaTrader 5: Strategi Trading yang Efektif
- Volume Profile + Range v6.0: Indikator Penting untuk MetaTrader 5
- iSpread: Indikator Spread untuk Pair Trading di MetaTrader 5
- Panduan Lengkap Volume Profile + Range v6.0 untuk MetaTrader 5
- ColorXdinMA_Alert: Indikator Trend dengan Notifikasi untuk MetaTrader 5