Beranda Indikator Teknis Postingan

Mengoptimalkan Trading dengan Indikator DailyPivot Shift

Lampiran
8864.zip (1.89 KB, Unduh 0 kali)

Dengan menggunakan indikator DailyPivot_Shift, kita dapat menghitung level-level utama berdasarkan waktu awal hari yang sudah disesuaikan. Ini memungkinkan kita untuk menghitung level dengan waktu lokal, bukan waktu server. Contohnya, GMT-8. Selain itu, indikator DailyPivot_Shift tidak memperhitungkan kutipan pada hari Sabtu dan Minggu saat menghitung level pada hari Senin.

Indikator DailyPivot Points membantu kita untuk mendapatkan gambaran tentang pergerakan pasar di masa depan, berbeda dengan alat lainnya yang biasanya tertinggal dari pergerakan pasar. Informasi yang tersedia pada hari sebelumnya digunakan untuk menghitung titik acuan untuk tren jangka pendek pada hari ini.

Pivot Point (PP) adalah titik keseimbangan, level di mana harga cenderung bergerak sepanjang hari. Dengan memiliki tiga nilai dari hari sebelumnya (High, Low, Close), kita dapat menghitung 13 level untuk timeframe yang lebih kecil: titik keseimbangan, 6 level resistance, dan 6 level support. Level-level ini disebut sebagai titik acuan. Titik acuan memungkinkan kita untuk menentukan perubahan dalam tren jangka pendek dengan mudah. Tiga nilai yang paling penting adalah: level pivot point, Resistance1 (RES1.0), dan Support1 (SUP1.0). Ketika harga bergerak di antara nilai-nilai ini, sering kali kita melihat adanya pergerakan yang berbalik.

Dengan demikian, indikator DailyPivot Points:

  • meramalkan rentang fluktuasi harga;

  • menunjukkan di mana harga bisa berhenti;

  • menunjukkan titik kemungkinan perubahan arah pergerakan harga.

Jika pasar pada hari ini dibuka di atas level pivot point, ini adalah sinyal untuk membuka posisi long. Sebaliknya, jika pasar dibuka di bawah level pivot point, maka hari ini lebih menguntungkan untuk membuka posisi short.

Teknik menggunakan pivot point terdiri dari mengikuti dan mendeteksi kemungkinan pembalikan atau penembusan saat harga menyentuh level resistance RES1.0 atau support SUP1.0. Pada saat harga mencapai level RES2.0, RES3.0 atau SUP2.0, SUP3.0, pasar biasanya telah overbought atau oversold, sehingga level-level ini sering digunakan sebagai level keluar.

Postingan terkait

Komentar (0)