Beranda Perdagangan Sistem Postingan

Strategi Breakout MMA: Memaksimalkan Keuntungan Trading Anda

Lampiran
10848.zip (1.95 KB, Unduh 0 kali)




Deskripsi:

Strategi Breakout MMA - Volume I adalah strategi trading yang dikembangkan oleh WhooDoo22 menggunakan pendekatan Multi Moving Average (MMA).

Penulis:

WhooDoo22.


Petunjuk Strategi:

Pasangan mata uang: EUR/USD.

Time-frame: M30.

(Pastikan untuk menjalankan EA dari tahun 2003.01.01 hingga 2012.06.01 dan gunakan pengujian strategi dengan "Open prices only" untuk mempercepat pengujian)


Penjelasan Strategi:

Strategi ini didasarkan pada rasio resistensi terhadap dukungan (R/S) dan teori bahwa pasar bergerak dalam tren (termasuk rentang yang lebih kecil) atau pergerakan horizontal terakumulasi.


Tujuan Strategi:

Mengambil keuntungan dari tren dan rentang.

  • Untuk menangkap keuntungan dari rentang kecil, EA menggunakan moving average kecil seperti EMA dengan periode 5 dan SMMA dengan periode 25.
  • Untuk menangkap keuntungan dari tren besar, EA menggunakan moving average yang lebih besar seperti SMMA dengan periode 50 dan SMMA dengan periode 200.


Sinyal Buka Strategi:

Buka order beli/jual sebesar 0.04 lots ketika SMMA periode 1 melintasi di atas/bawah SMMA periode 200.


Sinyal Tutup Strategi:

Tutup order beli/jual sebesar 0.01 lots ketika SMMA periode 1 melintasi kembali di bawah/di atas moving averages lebih lambat yaitu EMA 5, SMMA 25, SMMA 50, dan SMMA 200.

(Fungsi penutupan order sebagian sudah termasuk)



Kekuatan Strategi:

  • Breakout Besar = Sinyal bagus untuk menutup keuntungan besar dari moving averages kecil EMA 5 dan SMMA 25.
  • Tren Kuat = Sinyal bagus untuk menutup keuntungan besar dari moving averages yang lebih besar SMMA 50 dan SMMA 200.


Kelemahan Strategi:

  • Fake Outs = Sinyal buruk untuk menutup order yang menciptakan kerugian kecil. Ingat, beberapa kerugian kecil bisa mengakumulasi kerugian besar. Biasanya, moving average besar 200 dalam pergerakan harga horizontal terakumulasi di mana moving average 1 melintasi di atas 200, lalu cepat melintasi kembali di bawah 200, dan kemudian cepat kembali di atas 200 dapat memberikan sinyal buruk untuk EA. Kondisi pasar seperti ini bisa menjadi mimpi buruk bagi crossover moving average 1 dan 200!


Kurangi Kelemahan untuk Meningkatkan Kekuatan:

Jika Anda ingin memperbaiki strategi ini dan menggunakannya untuk meningkatkan edukasi MQL4 Anda, Anda bisa menggabungkan dua pembaruan berikut:

  • Gunakan indikator icustom yang menggambar beberapa moving averages yang menyesuaikan moving averages-nya dengan periode bar tertentu di masa lalu (contoh: Indikator Multiple Moving Averages icustom akan menghitung 60 bar terakhir dan menulis moving averages-nya untuk "menembus" rentang.)
  • Sesuaikan fungsi penutupan order untuk menutup order dengan lebih efisien. (A. Contoh order jual. Kadang-kadang ketika SMMA 1 melintasi di bawah SMMA 200, moving averages yang lebih lambat 5, 25, dan 50 masih di atas moving average 200. Masalahnya adalah: Jika SMMA 1 melintasi kembali di atas SMMA 200, hanya 0.01 lots yang ditutup. Ini meninggalkan 3/4 dari order terbuka. Ini harus diperbaiki agar semua order (0.04 lots) ditutup ketika SMMA 1 melintasi kembali di atas SMMA 200. Alasan ini untuk meminimalkan kerugian. Jika order 0.03 dibiarkan terbuka, itu berarti lebih banyak kerugian (dengan kemungkinan kecil profit). B. Gabungkan filter pergerakan harga terakumulasi untuk menghapus "sinyal buruk" dalam pergerakan harga terakumulasi. (Pertimbangkan untuk memprogram EA agar "menunggu" breakout selama pergerakan harga terakumulasi, karena breakout adalah kekuatan dari strategi ini.)

Penghargaan:

Saya dan komunitas MQL4.


Terima kasih!

Postingan terkait

Komentar (0)