Beranda Indikator Teknis Postingan

Mengoptimalkan Trading dengan Indikator Bollinger Squeeze Advanced di MT4

Lampiran
55358.zip (2.98 KB, Unduh 0 kali)

Halo, para trader! Hari ini kita akan membahas tentang indikator Bollinger Squeeze Advanced yang bisa membantu kalian dalam menganalisis pergerakan pasar di platform MetaTrader 4 (MT4).

Indikator ini adalah alat yang cukup kompleks dan terdiri dari dua komponen penting:

  • Pengukuran tren yang didasarkan pada Bollinger Bands dan Keltner Channel "squeeze".
  • Histogram yang menunjukkan arah dan kekuatan tren, menggunakan salah satu dari delapan osilator, seperti: Stochastic, CCI, RSI, MACD, Momentum, Williams % Range, ADX, dan DeMarker.

Indikator ini ditampilkan dalam jendela terpisah di chart sebagai histogram, dengan informasi tambahan yang disampaikan melalui warna dan lebar batangnya. Selain itu, indikator ini mendukung operasi multi-timeframe (MTF) dan semua jenis alert. Jangan khawatir, Bollinger Squeeze Advanced tersedia untuk versi MT4 dan MT5 dari platform trading.

Bollinger Squeeze Advanced merupakan bagian dari sistem indikator Not So Squeezy.

Parameter Input

  • Timeframe (default = Current) — timeframe yang digunakan untuk menggambar data. Indikator ini dapat menampilkan data dari timeframe yang lebih tinggi pada chart timeframe yang lebih rendah.
  • TriggerType (default = DeMarker) — osilator yang digunakan untuk histogram pengukuran tren.
  • StochasticPeriod (default = 14) — periode untuk indikator Stochastic (jika diatur melalui TriggerType).
  • CCIPeriod (default = 50) — periode untuk indikator CCI (jika diatur melalui TriggerType).
  • RSIPeriod (default = 14) — periode untuk indikator RSI (jika diatur melalui TriggerType).
  • MACDFastEMAPeriod (default = 12) — periode EMA cepat untuk indikator MACD (jika diatur melalui TriggerType).
  • MACDSlowEMAPeriod (default = 26) — periode EMA lambat untuk indikator MACD (jika diatur melalui TriggerType).
  • MACDMACDEMAPeriod (default = 9) — periode garis sinyal untuk indikator MACD (jika diatur melalui TriggerType).
  • MomentumPeriod (default = 14) — periode untuk indikator Momentum (jika diatur melalui TriggerType).
  • WilliamsPRPeriod (default = 24) — periode untuk indikator Williams % Range (jika diatur melalui TriggerType).
  • ADXPeriod (default = 14) — periode untuk indikator ADX (jika diatur melalui TriggerType).
  • DeMarkerPeriod (default = 13) — periode untuk indikator DeMarker (jika diatur melalui TriggerType).
  • AlertOnSidewaysTrending (default = false) — jika true, indikator akan mengeluarkan peringatan saat kondisi pasar berubah dari Trending ke Sideways atau sebaliknya.
  • AlertOnZeroCross (default = false) — jika true, indikator akan mengeluarkan peringatan saat histogram melintasi garis nol atau level yang ditentukan melalui dua parameter input berikut.
  • AlertAboveLevel (default = 0) — level peringatan saat nilai indikator naik di atasnya.
  • AlertBelowLevel (default = 0) — level peringatan saat nilai indikator turun di bawahnya.
  • EnableNativeAlerts (default = false) — jika true, indikator akan menggunakan peringatan pop-up bawaan MetaTrader.
  • EnableEmailAlerts (default = false) — jika true, indikator akan menggunakan peringatan email dari MetaTrader. Email harus dikonfigurasi dengan benar di MetaTrader melalui Tools->Options->Email.
  • EnablePushAlerts (default = false) — jika true, indikator akan menggunakan peringatan push notification dari MetaTrader. Notifikasi harus dikonfigurasi dengan benar di MetaTrader melalui Tools->Options->Notifications.
  • TriggerCandle (default = Previous) — candle yang digunakan untuk mengeluarkan peringatan: Previous — candle yang baru saja ditutup atau Current — candle yang belum selesai.

Indikator ini menggunakan salah satu dari delapan indikator osilator untuk mengukur kekuatan dan arah tren, yang ditampilkan sebagai histogram:

  • Gelombang uptrend ditandai dengan batang hijau di atas garis nol.
  • Gelombang downtrend ditandai dengan batang merah di bawah garis nol.

Selain itu, Bollinger Squeeze Advanced juga memberikan pengukuran volatilitas yang tertanam dalam histogram utama. Ketika Bollinger Squeeze menunjukkan pasar sideways (Bollinger bands berada di dalam Keltner channel), batang histogram akan berubah menjadi batang biru tebal.

Inti dari indikator ini adalah untuk menetapkan kisaran trading selama fase pasar yang tidak tren (batang histogram biru) agar kalian bisa masuk saat terjadi breakout dan beralih ke batang normal. Histogram ini akan membantu kalian memahami seberapa kuat tren saat ini dan memberi tahu kapan saatnya keluar dari trading saat tren mulai melemah.

Postingan terkait

Komentar (0)