Pada masa lalu, para pemrogram berusaha keras untuk mengoptimalkan setiap kode yang bisa dioptimalkan. Salah satu contohnya adalah optimasi perhitungan linear regression. Seorang coder yang saya ingat bernama "mathemat" (kalau saya tidak salah, mohon koreksi jika benar) menciptakan rumus sederhana untuk menghitung nilai linear regression: 3 * lwma - 2 * sma.
Karena baik lwma (Linear Weighted Moving Average) maupun sma (Simple Moving Average) dapat dioptimalkan dalam mode yang disebut "loop less mode", rumus ini diadopsi sebagai cara optimal untuk menghitungnya dan menghasilkan nilai yang benar. Namun, perhitungan ini tidak memberikan beberapa nilai antara yang ada pada perhitungan linear regression "normal", yaitu:
- Intersep dari linear regression
- Gradien garis linear regression
Berikut adalah cara berbeda dalam menghitung linear regression (optimal: menggunakan "loop less mode") tetapi tetap memiliki baik intersep maupun gradiennya.


Postingan terkait
- Indikator Open Range Breakout untuk MetaTrader 5: Strategi Trading yang Efektif
- Volume Profile + Range v6.0: Indikator Penting untuk MetaTrader 5
- iSpread: Indikator Spread untuk Pair Trading di MetaTrader 5
- Panduan Lengkap Volume Profile + Range v6.0 untuk MetaTrader 5
- WeightOscillator_Alert: Indikator Trend dengan Notifikasi untuk MetaTrader 5