Beranda Indikator Teknis Postingan

Menggunakan Indikator GARCH untuk Memahami Volatilitas Pasar

Lampiran
61205.zip (2.12 KB, Unduh 0 kali)
Contoh indikator di EURUSD, M30


Hai para trader! Hari ini kita akan membahas tentang Indikator GARCH yang sangat berguna untuk menganalisis volatilitas pasar. GARCH (Generalized AutoRegressive Conditional Heteroskedasticity) adalah model yang sering digunakan di pasar finansial untuk memprediksi fluktuasi harga aset keuangan. Dengan menggunakan model GARCH(1,1), kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana harga akan bergerak.

Model statistik ini membantu kita memahami bahwa variasi dalam suatu seri waktu bisa saling terkait dan bahwa kesalahan prediksi (selisih antara hasil yang diprediksi dan yang sebenarnya) mengikuti pola yang bisa dimodelkan. Dalam dunia trading, kita tahu bahwa variasi harga seringkali tidak terduga, dan itulah sebabnya kita mengenal istilah heteroskedasticity.

Indikator GARCH banyak digunakan oleh lembaga keuangan untuk memperkirakan volatilitas saham, obligasi, dan indeks pasar. Indikator ini juga telah diuji di berbagai instrumen seperti Forex, komoditas (seperti XAUUSD), dan kripto (seperti BTCUSD).

Pengaturan Input:

  • Variabel Gamma - nilai konstan (varian tanpa syarat)
  • Variabel Alpha - koefisien ARCH (reaksi terhadap guncangan terakhir)
  • Variabel Beta - koefisien ARCH yang digeneralisasi (ketahanan varian masa lalu)
  • Bar Window - jumlah bar yang disertakan dalam rata-rata/standar deviasi.
  • Threshold Scale - nilai default adalah 1.

Garis-garis yang Ditampilkan:

  • Garis warna biru muda menggambarkan nilai prakiraan satu langkah dari GARCH untuk volatilitas (varian) pada candle berikutnya. Garis ini dihitung menggunakan rumus GARCH(1,1) untuk volatilitas. Pada saat terjadi perubahan besar, garis ini akan naik tajam dan perlahan-lahan kembali ke baseline, menandakan periode volatilitas tinggi.
  • Garis merah menunjukkan ambang batas untuk mengidentifikasi periode volatilitas tinggi/rendah. Ini memungkinkan trader untuk dengan mudah melihat sinyal persilangan dua garis, serta membantu sistem trading (EA) untuk mengidentifikasi area yang sangat volatil. Skala ambang juga bisa diperbesar.

Namun, perlu diingat bahwa indikator ini mungkin tidak berfungsi dengan baik pada time frame M1 dan M5.

Ingin tahu lebih lanjut tentang GARCH? Silakan kunjungi Investopedia.


Postingan terkait

Komentar (0)