Halo, para trader! Kali ini kita akan membahas tentang Damiani Volatmeter, sebuah algoritma yang sangat membantu dalam menentukan tren atau kondisi datar di pasar. Dengan alat ini, kamu bisa mendapatkan insight yang lebih baik sebelum mengambil keputusan trading.
Damiani Volatmeter memiliki lima input yang harus diperhatikan:
- Viscosity;
- Sedimentation;
- Threshold;
- Lag suppressor - opsi untuk membatasi keterlambatan (Ya/Tidak);
- Applied price - harga yang digunakan untuk perhitungan.
Berikut adalah cara perhitungan yang digunakan:
-
Jika menggunakan Lag suppressor:
LineP = ATR_V / ATR_S + (LineP[1]-LineP[3]) / 2.0
-
Jika tidak:
LineP = ATR_V / ATR_S
LineM = Threshold - StdDevV / StdDevS
Dimana:
ATR_V - ATR(Viscosity) ATR_S - ATR(Sedimentation) StdDevV - StdDev(Viscosity) StdDevS - StdDev(Sedimentation)
Jika garis M (merah) berada di bawah garis P (hijau), maka pasar dalam kondisi datar. Sebaliknya, jika garis M berada di atas garis P, maka ada tren yang sedang berlangsung.

Fig. 1. Damiani_Volatmeter + Lag suppressor

Fig. 2. Damiani_Volatmeter tanpa Lag suppressor
Postingan terkait
- Panduan Lengkap MetaCOT 2 CFTC ToolBox untuk Analisis COT di MT4
- Indikator Open Range Breakout untuk MetaTrader 5: Strategi Trading yang Efektif
- Master Tools: Alat Indikator untuk MetaTrader 4 yang Harus Dimiliki
- iSpread: Indikator Spread untuk Pair Trading di MetaTrader 5
- Memprediksi Harga Selanjutnya dengan Jaringan Saraf: Panduan Lengkap untuk Trader