Chaikin Money Flow (CMF) adalah indikator analisis teknikal yang digunakan untuk mengukur volume aliran kas dalam periode tertentu. Indikator ini membantu trader dalam memahami tekanan beli dan jual dari suatu sekuritas dalam satu periode. CMF merangkum volume aliran kas selama periode analisis yang ditentukan oleh pengguna. Meskipun bisa menggunakan periode analisis apa saja, pengaturan yang paling umum adalah 20 atau 21 hari. Nilai Chaikin Money Flow berkisar antara 1 hingga -1, dan bisa digunakan untuk mengevaluasi perubahan tekanan pembeli dan penjual serta membantu dalam mengantisipasi peluang trading di masa depan.
Perhitungan Chaikin Money Flow (CMF) terdiri dari tiga langkah terpisah:
- Mencari multiplier aliran kas:
Money Flow Multiplier = ((Tutup - Rendah) - (Tinggi - Tutup)) / (Tinggi - Rendah)
- Menghitung volume aliran kas:
Money Flow Multiplier * Volume
- Menghitung CMF:
CMF(PERIODE) = Jumlah(PERIODE) dari Money Flow Volume / Jumlah(PERIODE) dari Volume

Tekanan beli dan jual dapat ditentukan berdasarkan posisi penutupan periode relatif terhadap tinggi/rendahnya. Jika periode ditutup di bagian atas rentang, maka tekanan beli lebih kuat. Sebaliknya, jika ditutup di bagian bawah, maka tekanan jual lebih dominan. Ini adalah multiplier aliran kas (langkah 1 di atas). Berdasarkan multiplier aliran kas, jumlah aliran kas (2) dan akhirnya (3) nilai Chaikin Money Flow (CMF) ditentukan. Nilai CMF berkisar dari 1 hingga -1. Interpretasi dasarnya adalah: ketika CMF mendekati 1, tekanan beli lebih kuat; ketika mendekati -1, tekanan jual lebih kuat.
Konfirmasi Tren
Tekanan beli dan jual dapat menjadi cara yang baik untuk mengkonfirmasi tren yang sedang berlangsung. Ini memberi trader tingkat kepercayaan tambahan bahwa tren saat ini kemungkinan akan berlanjut. Selama tren bullish, tekanan beli yang berkelanjutan (nilai CMF di atas 0) dapat menunjukkan bahwa harga akan terus naik. Sebaliknya, selama tren bearish, tekanan jual yang berkelanjutan (nilai CMF di bawah 0) dapat menunjukkan bahwa harga akan terus turun.
Persilangan
Ketika Chaikin Money Flow melintasi garis nol, ini bisa menandakan kemungkinan pembalikan tren. Jika garis indikator melintasi dari bawah ke atas, harga kemungkinan akan naik lebih lanjut. Sebaliknya, jika garis indikator melintasi dari atas ke bawah, harga kemungkinan akan turun lebih lanjut. Namun, perlu dicatat bahwa seperti kebanyakan indikator, CMF dapat memberikan sinyal palsu akibat persilangan jangka pendek. Cara terbaik untuk menghindari sinyal semacam itu adalah dengan menganalisis perilaku sekuritas tertentu dan menyesuaikan ambang batas sesuai kebutuhan. Misalnya, Anda bisa menggunakan dua garis terpisah seperti 0.05 dan -0.05 sebagai alternatif.
Kekurangan
Chaikin Money Flow memang memiliki beberapa kekurangan dalam perhitungannya, di mana multiplier aliran kas yang berperan menentukan jumlah aliran kas dan nilai indikator, tidak mempertimbangkan perubahan rentang perdagangan antar periode. Jika terjadi celah, maka tidak akan terdeteksi, dan akibatnya, garis indikator dan harga tidak akan disinkronkan.
Kesimpulan
Chaikin Money Flow adalah indikator yang baik untuk menganalisis tekanan beli dan jual dalam periode tertentu. Indikator ini sebaiknya tidak digunakan secara terpisah, melainkan dikombinasikan dengan indikator lain, terutama yang juga diciptakan oleh Chaikin: Accumulation/Distribution (ADL) dan Chaikin Oscillator.
Postingan terkait
- Indikator Open Range Breakout untuk MetaTrader 5: Strategi Trading yang Efektif
- ColorXdinMA_Alert: Indikator Trend dengan Notifikasi untuk MetaTrader 5
- WeightOscillator_Alert: Indikator Trend dengan Notifikasi untuk MetaTrader 5
- SupremAutoFibo: Indikator Fibonacci untuk MetaTrader 5
- Indikator JBrainTrend1Stop_Alert untuk MetaTrader 5: Fitur Peringatan dan Notifikasi