Pengantar:
Rekomendasi:Salah satu jenis moving average yang jarang dibuat menjadi adaptif adalah SMA (Simple Moving Average). Ini karena SMA terikat pada nilai bar yang ada, berbeda dengan EMA (Exponential Moving Average) yang sering digunakan dalam berbagai rata-rata adaptif dan dapat menggunakan periode fraksional. Hal ini membuat perhitungan SMA sedikit lebih rumit, dan dalam beberapa kasus, hasilnya bisa "gugup"—cenderung berubah kemiringannya sangat cepat dalam periode tertentu.
Akibatnya, menggunakan kemiringan SMA sebagai kriteria keputusan trading menjadi cukup sulit. Mengandalkan kemiringan tersebut bisa membuat kita "berubah pikiran" hampir di setiap bar, dan tentu saja, itu bukan yang diinginkan oleh trader mana pun. Versi adaptif dari SMA ini menawarkan solusi: karena ATR Adaptive SMA lebih "cepat" dibandingkan SMA reguler, kita bisa menggunakan persilangan antara SMA adaptif dan SMA reguler sebagai kriteria untuk menentukan tren. Hasilnya tampak cukup memuaskan.
Versi MT5 dari indikator ini dapat ditemukan di sini: https://www.mql5.com/en/code/30844
- Indikator ini memungkinkan Anda untuk menggunakan:
- Perubahan kemiringan klasik untuk perubahan warna
- Persilangan antara kedua SMA (yang adaptif dan yang reguler) sebagai kriteria untuk perubahan warna—seperti yang dijelaskan di atas
- Anda dapat menggunakan perubahan warna dari SMA adaptif sebagai sinyal untuk perubahan tren


Postingan terkait
- Panduan Lengkap MetaCOT 2 CFTC ToolBox untuk Analisis COT di MT4
- Indikator Open Range Breakout untuk MetaTrader 5: Strategi Trading yang Efektif
- Master Tools: Alat Indikator untuk MetaTrader 4 yang Harus Dimiliki
- Memprediksi Harga Selanjutnya dengan Jaringan Saraf: Panduan Lengkap untuk Trader
- iSpread: Indikator Spread untuk Pair Trading di MetaTrader 5