Accumulation Swing Index (ASI) adalah indikator yang diciptakan oleh Welles Wilder, berfungsi untuk mengukur fluktuasi harga dengan memberikan sinyal berdasarkan maksimum dan minimum harga sebelumnya. Seperti yang pernah diungkapkan Wilder: "Di balik deretan harga Open, High, Low, dan Close terdapat garis gaib yang mencerminkan pasar yang sebenarnya." Indeks akumulasi inilah yang membantu kita mengungkap garis gaib tersebut.
Dalam bukunya "New Concepts in Technical Trading Systems", Wilder menjelaskan indikator ini dengan cara berikut: "Ketika ASI dipetakan pada grafik yang sama dengan grafik bar harian, garis tren yang digambar pada ASI dapat dibandingkan dengan garis tren yang digambar pada grafik bar. Bagi mereka yang tahu cara menggambar garis tren yang bermakna, ASI bisa menjadi alat yang baik untuk mengkonfirmasi terobosan garis tren. Seringkali, terobosan yang salah pada grafik bar tidak akan dikonfirmasi oleh garis tren yang digambar pada ASI. Karena ASI lebih condong pada harga close, lonjakan cepat naik atau turun selama sesi perdagangan tidak akan mempengaruhi indeks ini secara signifikan."
ASI berusaha menunjukkan "pasar yang sebenarnya," sehingga mendekati harga aktual. Ini memungkinkan kita untuk menerapkan analisis support/resistance klasik pada ASI. Analisis standar meliputi pencarian terobosan, puncak dan lembah baru, serta divergensi. Wilder mencatat beberapa karakteristik dari ASI sebagai berikut:
- Memberikan parameter kuantitatif dari perubahan harga;
- Menunjukkan titik balik dari perubahan jangka pendek;
- Memberikan pemahaman mengenai kekuatan dan tren pasar yang sebenarnya.

Indikator Accumulation Swing Index
Perhitungan:
SI(i)=50*(CLOSE(i-1)-CLOSE(i)+0,5*(CLOSE(i-1)-OPEN(i-1))+0,25*(CLOSE(i)-OPEN(i))/R)*(K/T)
ASI(i) = ASI(i-1) + SI(i)
dimana:
- SI (i) - nilai terkini dari indikator teknikal Swing Index;
- SI (i-1) - nilai Swing Index pada bar sebelumnya;
- CLOSE (i) - harga close terkini;
- CLOSE (i-1) - harga close sebelumnya;
- OPEN (i) - harga open terkini;
- OPEN (i-1) - harga open sebelumnya;
- R - parameter yang didapat dari rumus rumit berdasarkan rasio antara harga close terkini dan maksimum serta minimum sebelumnya;
- K - nilai terbesar dari dua nilai: (HIGH (i-1) - CLOSE (i)) dan (LOW (i-1) - CLOSE (i));
- T - perubahan harga maksimum selama sesi perdagangan;
- ASI (i) - nilai terkini dari Accumulation Swing Index.
Postingan terkait
- Indikator Open Range Breakout untuk MetaTrader 5: Strategi Trading yang Efektif
- iSpread: Indikator Spread untuk Pair Trading di MetaTrader 5
- Volume Profile + Range v6.0: Indikator Penting untuk MetaTrader 5
- ColorXdinMA_Alert: Indikator Trend dengan Notifikasi untuk MetaTrader 5
- WeightOscillator_Alert: Indikator Trend dengan Notifikasi untuk MetaTrader 5